888 Menangguhkan Akun Pemain VIP di Timur Tengah

888, perusahaan judi online terkemuka, telah menutup akun pemain VIPnya di Timur Tengah di tengah penyelidikan internal atas ketidakpatuhan terhadap peraturan anti pencucian uang. Dewan perusahaan mengumumkan penangguhan segera akun ini karena kekurangan proses hanya di wilayah ini. 

Dalam sebuah pernyataan, 888 mengatakan protokol khusus mengenai KYC (Know Your Customer) dan aturan anti pencucian uang tidak diikuti. Perusahaan mengoperasikan beberapa situs kasino langsung terbaik di Timur Tengah, termasuk 888 Casino dan 777 Casino. 

Akibat perkembangan terbaru, ketakutan investor telah membuat harga saham perusahaan yang berbasis di Gibraltar itu anjlok lebih dari 25%. Ini adalah penurunan saham terbesar 888 sejak 2006. Perhatikan bahwa nilai pasar perusahaan judi telah turun lebih dari 70% selama dua belas bulan terakhir.

Lebih buruk lagi, perusahaan mencatat bahwa pendapatan mereka dapat terkena dampak negatif hingga 3% (sekitar £50 juta) jika penangguhan tetap diberlakukan. Ini membuktikan betapa pentingnya pemain Timur Tengah bagi 888.

Pada saat yang sama, 888 mengumumkan kepergian Itai Pazner yang telah menjadi CEO selama empat tahun terakhir. Pazner telah bekerja dengan perusahaan tersebut selama lebih dari dua dekade. Jonathan Mendelsohn, ketua perusahaan, akan mengisi kekosongan ini, mengambil tugas eksekutif sementara saat dewan mencari pengganti Pazner.

Mendelsohn dengan tegas menyatakan bahwa dia dan dewan memprioritaskan pemenuhan kewajiban kepatuhan mereka. Dia mengatakan dewan mengambil langkah tegas setelah mengetahui masalah terkait akun VIP 888 di Timur Tengah. Mendelsohn menambahkan bahwa 888 akan tegas dalam upaya kepatuhannya untuk menciptakan bisnis yang kuat dan berkelanjutan.

Untuk menghilangkan ketakutan investor, 888 Gaming meminta Yariv Dafna, CFO yang diharapkan berangkat pada akhir Maret, untuk tetap bertahan hingga akhir tahun. 

Perlu dicatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Komisi Perjudian Inggris telah menjatuhkan hukuman pada 888 karena kurangnya kepatuhan terhadap peraturan. Regulator perjudian Inggris mengenakan denda £ 9,4 juta pada perusahaan taruhan tahun lalu, tertinggi ketiga, karena berbagai masalah yang menyebabkan pelanggan menderita kerugian yang signifikan selama pandemi.